Mengenal Allah dan Rosul-Nya SAW.

Awal Wajib Atas Manusia Adalah Mengenal Allah dan Rosul-Nya SAW.

AWWALU WAJIBIN'ALAL INSANI MA'RIFATULLAHI TA'ALA BIL ISTIQONI''

Pertama wajib atas manusia itu mengenal Allah ta'ala dgn IMAN YAKIN BIDDALAIL : yaitu percaya adanya Allah ta'ala menurut dalil2 aqli maupun naqli, yg termaktub dlm ayat-2 al Qur'an dan al Hadits.

Dalam hal ini mereka kebanyakan hnya percaya bahwa kalau ada perbuatannya/ciptaannya maka pasti ada pula yg membuatnya/ yg nenciptakannya, mereka hnya sampai situ saja, tdak mau mengenal lbih jauh n dalam lg yaitu ma'rifat kpd Allah ta'ala atau kpd yg menciptakannya secara musyahadah/ dzauqiyyah. 

Sbagian besar dari umat manusia yg baru pada tinggkatan iman biddalail ini mereka tdk mau menuntut akan ilmunya wali-wali Al Ghouts yakni yg melanjutkan n mewarisi ilmunya Rosulullah SAW. sar'an wa haqiqotan.

WALLAHU BIKULLI SYAI'IN MUHIITH, 

Dan Allah ta'ala meliputi segala sesuatu ( Billah ).

WALILLAHIL MASYRIQI WAL MAGRIBU FA'AINAMA TUWALLU FATSAMMA WAJHULLAH...

Dan kepunyaan Allah jualah timur dan barat maka kemanapun kmu menghadap disitulah wajah/ wujud Allah.  (Billah)

WAHUWA MA'AKUM AINAMA KUNTUM WALLOHU BIMAA TAMALUNA BASHIIR ...

Dan Dia Allah itu beserta kamu, dimanapun kamu berada, tetap bagi Allah taala itu ada, yakni tidak ada pisahnya dengan kamu ( Billah )...Dan Allah Maha Melihat apa yg kamu kerjakan...

WA NAHNU AQROBU ILAIHI MIN HABLIL WARIID,

Dan Aku Allah lebih dekat lgi dg manusia (Billah), bahkan tidàk ada di antara lagi, sedangkan urat leher dengan leher masih ada antaranya.

إِنَّنِىٓ أَنَا اللَّهُ لَآ إِلٰهَ إِلَّآ أَنَا۠ فَاعْبُدْنِى وَأَقِمِ الصَّلٰوةَ لِذِكْرِىٓ

Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang haq) selain Aku, maka sembahlah Aku ( Lillah Billah) dan dirikanlah SOLAT untuk MENGINGAT Aku (LIDZIKRI).

وَلَا تَدْعُ مَعَ اللَّهِ إِلٰهًا ءَاخَرَ ۘ لَآ إِلٰهَ إِلَّا هُوَ ۚ كُلُّ شَىْءٍ هَالِكٌ إِلَّا وَجْهَهُۥ ۚ لَهُ الْحُكْمُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ

Janganlah kamu sembah di samping Allah, tuhan apapun yang lain. Tidak ada Tuhan melainkan Dia. Tiap-tiap sesuatu pasti binasa ( FANA'), kecuali WAJAHNYA (WAJHAHU). Bagi-Nya-lah segala penentuan, dan hanya kepada-Nya-lah kamu dikembalikan. ( Lillah Billah - Fafirruu Ilalloh ).

وَلِكُلِّ اُمَّةٍ رَّسُوْلٌ ۚفَاِذَا جَاۤءَ رَسُوْلُهُمْ قُضِيَ بَيْنَهُمْ بِالْقِسْطِ وَهُمْ لَا يُظْلَمُوْنَ

Dan setiap umat

(mempunyai) rasul. Maka apabila rasul mereka telah datang, diberlakukanlah hukum bagi mereka dengan adil dan (sedikit pun) tidak didzalimi. ( Lirrosul Birrosul). (QS. Yunus: 47)

WALIKULLI UMMATIN ROSUULUN 

Setiap umat manusia itu disertai utusan Allah yakni disertai dg perintah Allah ( Lillah Billah Lirrosul Birrosul ).

Jelas sekali dlm al Qur'an bahwa hakikatnya manusia itu tidak bisa bergerak sedikitpun tanpa se izin dari Allah taala, sprti dawuh :

"LAA HAULA WALA QUWWATA ILLA BILLAHIL ALIYYIL ADZIM,

Tdk ada daya dan tdk ada upaya (kekuatan) bgi seluruh umat manusia melainkan dgn izin Allah ( Billah) taala yg maha tinggi dan suci.

Maka jlas bahwa setiap gerak dan ke inginan serta maksud kita pda hakekatnya adalah menurut perintah dari RASA yakni utusan Allah atau printah Allah (hakekatnya adalah Rosulullah SAW.) yg di sertai dg hawa nafsu (keinginan).

Contoh yg kongkrit dn bukti yg nyata dlm kehidupan kita sehari- hari : kalau kita lapar adalah ingin makan, maka keinginan tersebut di sertai dg memanfaatkan/ menggunakan hawa nafsu tsb untuk melaksanakan perintah Allah dan Rosul-Nya SAW (Lillah Billah n Lirrosul Birrosul, bukan untuk linnafsi binnafsi). 

Demikian pula pd hal hal yg lain, semua untuk Lillah Billah bukan untuk Linnafsi Binnafsi, seperti merasa ngantuk ingin tidur ingin berjalan ingin duduk, ingin buang air kecil misalnya, walau dlm ke adaan tidur nyenyak maka pasti kita bangun untuk memenuhi rasa tadi yg tidak bisa di nanti-nanti lagi dll.

Maka tdk ada keraguan lgi bahwa hakekat Rosulullah SAW itu ialah rasa pada diri kita masing- masing pd sekalian umat manusia yg mau mengkaji ayat-2 al Qur'an dan yg menyempurnakan akal yg sempurna yg lebih di berikan pd sekalian umat manusia/kelebihan manusia dari pd mahluk lainnya.

Pd dasarnya Rasa adlh barang yg goib maka tentunya barang yg goib itu untuk di gunakan melihat hal-hal yg goib pula yakni untuk ma'rifat kpd Allah ta'ala dan Rosul-Nya yg di sebut JOHAR AWAL ialah suatu cahaya yg terang benderang tidak ada se umpamanya, bila mana di bandingkan dg terangnya alam dunia adalah disebut JOHAR FIRID yg dpt mengenal atau ma'rifat kpd Allah yakni hnya Rosulullah SAW yg pd dasarnya adalah rasanya umat manusia yg sejati, karena pd dasarnya manusia itu rasa dan rasa itu manusia, sedangkan rasa itu adlh ghoib, maka hakikat manusia itupun sebenernya goib/tdk terlihat oleh mata. Sedang yg terlihat oleh mata kepala adalah wujudnya manusia yg berwujud benda. Sprti firman Allah :

AL INSANU SIRRI WA ANA SIRRUHU,

Manusia adalah rasa-Ku dan Aku itu adalah rasanya manusia yg sejati ... 

Sabda Nabi SAW. : MAN THOLABA SYA'IAN WAJADDA WAJADA, WA MAN QOROAL BABA WA LAJJA WALAJA

Barang siapa  yg mencari sesuatu dan sungguh-2 , dia akan mendapatkan. Dan siapa mengetuk pintu dan dia teguh hati, maka dia masuk dlm (rumah).

Secara jlas Firman Allah "Walladzina jaahaduu fiinaa lanahdiyannahum subulanaa".

Jangan seperti sangkaan sebagian orang-2 jahil yg mengatakan tidak ada orang di masa kini yg memperoleh makom kwalian Al Ghouts karena zaman telah akhir, maka perkataan orang tersebut adalah mardud karena hasudannya jika di kehendaki dg perbuatan lemahlah ALLAH TA'ALA. dari pd menganugrahkan hambanya maqom kwalian pd masa kini, maka orang ini tlah menjadi kufur (menutupi kebenaran) bila meng iya kan lemahnya Allah taala. Karena Allah ta'ala ialah maha kuasa atas hamba-Nya mengganugrahi kwalian Al Ghouts di masa kapan pun tanpa terkecuali nya masa lampau dg masa sekarang ini.. 

Demikian keterangan serta penjelasan IMAN BILMUSYAHADAH, IMAN DZAUQIYYAH yakni percaya adanya Allah ta'ala dan Rosul-Nya SAW dengan menyaksikan, merasakan ...

Al Faatihah ... Mujahadah ...

Posted by : Ahmad Dimyathi S. AG.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SHALAWAT WAHIDIYAH MELEBURKAN SEMUA GOLONGAN

ORANG YANG PERNAH MENJADI NO SATU DI INDONESIA PUN MENJADI PENGAMAL SHOLAWAT WAHIDIYAH

PERNYATAAN GUS DUR DALAM ACARA MUJAHADAH KUBRO DI PONPES JEDUNGLO KEDIRI